
SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewanti-wanti agar masyarakat yang mengikuti rangkaian acara ijtima ulama di Gowa, Sulawesi Selatan untuk segera melapor dan melakukan pemeriksaan kesehatan. Hal tersebut mengingat tingginya kasus penularan COVID-19 dari kluster tersebut.
Saat ini di Kabupaten Kota semua melakukan tracing penelusuran siapa yang mengikuti acara dari daerah-daerah episentrum. Kluster Bogor, terdapat acara seminar dan gereja. Selanjutnya dari Gowa ada acara ijtima ulama.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jateng, setidaknya 1,500 warga Jateng yang mengikuti ijtima ulama tersebut dan saat ini telah berada di kampung halaman masing-masing.
Mereka berasal dari Grobogan, Karanganyar, Banyumas, Kebumen, Klaten dan beberapa daerah lain. Dari 1.500 tersebut yang telah dinyatakan positif COVID-19 baru sekitar 50 orang.
Yakni 11 orang dari Banjarnegara, 11 dari Wonosobo,22 dari Temanggug, 1 Magelang, 2 Klaten dan 2 dari Surakarta dan masih ada di beberapa daerah yang belum dilakukan rapid tes. Selain itu satu orang dari Karanganyar yang telah dinyatakan positif, telah meninggal dunia.
Untuk pelaporan Ganjar mengatakan bisa kepada rumah sakit, dinas kesehatan, kelurahan atau minimal RT RW yang
terdekat.