
SEMARANG – Wabah DBD menyerang ribuan warga di Jawa Tengah. Bahkan, belasan korban DBD meninggal dunia dalam kurun waktu Januari hingga Maret 2020. Total penderita DBD yang tersebar di 35 kabupaten,kota sampai saat ini mencapai 1.227 orang, dan 17 orang diantaranya meninggal.
Kepala Bidang Pencegahan dan Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jateng, Tatik Muharyati, mengungkapkan, rata-rata penyebab kematian akibat keterlambatan penanganan medis.
Pihaknya akan terus berupaya melakukan sosialiasi gerakan satu remaja satu juru pemantau jentik atau jumantik, untuk menekan jumlah penderita DBD. Sosialisasi itu ditujukan kepada warga bahwa pada periode Januari hingga Maret yang merupakan musim paling produktif bagi nyamuk penyebab DBD.
.(red)