
PATI – Kasus DBD di Kabupaten Pati awal tahun ini cukup tinggi. Ada 29 warga yang terjangkit. Sementara itu satu meninggal dunia. Banyaknya kasus DBD membuat permintaan fogging meningkat. Namun permintaan fogging tidak dapat dipenuhi semua. Petugas masih melakukan pemilahan yang fokus difogging. Proses pemilahan itu melalui penyelidikan epidemologi bersama puskesmas setempat.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Ninik Trisnawati menjelaskan, permohonan fogging banyak dari desa, madrasah, sekolah, dan instansi lain. Dari Januari hingga Maret ini sudah ada 17 fokus yang difogging. Setiap fokus atau lokasi difogging dua kali.
Ninik menambahakn, fogging bukan alternatif pertama melainkan alternatif terakhir. Alternatif pertama tetap Pemberantasan Sarang Nyamuk yang harus digencarkan di masing-masing desa. Sebab dengan PSN bisa membasmi telur, jentik, dan kepompong nyamuk penular berbagai penyakit termasuk DBD.