SEMARANG – Program restrukturisasi kredit yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tengah wabah covid-19 dirasa sangat membantu. Meski begitu, banyak masyarakat yang mengeluh karena kesulitan memperoleh program itu.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, setidaknya ada 371 warga yang mengadu tentang susahnya mengajukan kerinanan kredit. Laporan itu masuk melalui akun media sosial pribadinya ataupun melalui kanal aduan lapor gubernur.Pihaknya berharap, lembaga keuangan seperti perbankan,leasing dan lainnya tidak mempersulit warganya dalam mengajukan restrukturisasi. Menurutnya, Program restrukturisasi kredit ini sangat membantu masyarakat. Sejak diluncurkan, sampai 16 April lalu sudah ada 72.600an nasabah di Jateng yang disetujui restrukturisasi kreditnya dengan jumlah kredit sebesar Rp6,8 triliun.
Untuk membantu masyarakat, Ganjar mengatakan telah menyediakan portal aduan dan konsultasi kredit di website kreditcenter.jatengprov.go.id. Selain itu juga menggandeng Otoritas Jasa Keuangan , Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia , Perhimpunan Bank Nasional dan Asosiasi perusahaan Pembiayaan Indonesia.