
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi saat mengukuhkan Tim Kudu Sekolah Kamis (13/8/2020). (Foto: IST/Humas Pemkab Pekalongan)
RASIKAFM – Jumlah anak tidak sekolah di Kabupaten Pekalongan dinilai masih tinggi. Ada sekitar empat ribuan anak. Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan, berdasarkan data 2019 jumlah anak tidak sekolah paling banyak ada di tiga kecamatan, yakni Kandangserang, Bojong, dan Kajen.
Untuk mengatasi itu Bupati mengukuhkan Tim Kudu Sekolah. Dalam kerjanya, tim tersebut akan terjun ke lapangan, mencari kemudian mereka mendampinginya dan memecahkan permasalahan.
“Kudu Sekolah” memprioritaskan anak SD yang tidak bisa melanjutkan ke SMP. Selain mengurangi anak tidak sekolah, tim ini juga untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia.
Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Pekalongan Yulian Akbar mengungkapkan, bahwa pengukuhan tim gerakan Kudu Sekolah ini pada dasarnya adalah untuk menumbuhkan kembali konsep membangun kolaborasi bersama, antara pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan, desa, dunia usaha, perguruan tinggi, sekaligus masyarakat peduli pendidikan.
Inti dari kolaborasi ini ditujukan untuk bersama-sama mencari strategi dan formula baru, guna mempercepat penurunan angka anak tidak sekolah di Kabupaten Pekalongan.