GROBOGAN – RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, Kabupaten Grobogan terpaksa melakukan rapid test terhadap 76 karyawan karena ulah S yang tidak jujur mengakui positif terjangkit Covid-19. Pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan puluhan karyawan yang dianggap sempat berkontak langsung dengan pasien tersebut.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD, Titik Wahyuningsih mengatakan, puluhan karyawan itu terdiri dari petugas pendaftaran, IGD, dokter, perawat, serta tenaga kebersihan. Mereka ini adalah orang yang sempat kontak langsung dengan pasien itu, sebelum ditempatkan di ruang isolasi. Langkah itu dilakukan karena pasien S yang tercatat warga Bangsri, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan hanya mengeluhkan panas, kemudian muncul batuk dan pilek saat pertama periksa di RSUD pada Selasa 24 Maret lalu. Padahal perempuan berusia 47 tahun itu kemudian dinyatakan positif virus corona.
Titik menjelaskan, selama ini pasien tidak berterus terang mengidap virus corona karena baru saja pulang dari Hong Kong dan sempat ke Jogja. Bukan hanya itu, pihak RSUD juga meliburkan tim medis yang merawat pasien saat dirawat di bangsal Aster. Selain itu, pihaknya juga meliburkan tim medis di bangsal Flamboyan yang sempat dijadikan ruang rawat pasien PDP yang juga tidak jujur saat dimintai keterangan riwayat perjalanan,