
MAGELANG – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegempaan dan Geologi menyebut, aktivitas gunung Merapi yang ada di wilayah Jawa Tengah dan DIY memasuki fase intrusi baru. Sejumlah letusan eksplosif yang diiringi kegempaan dalam, dilaporkan telah terjadi dan diprediksi akan menimbulkan erupsi apabila tekanan kegempaan dalam sangat kuat.
Menindaklanjuti laporan itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung memerintahkan seluruh jajarannya untuk segera melakukan persiapan sebagai upaya antisipasi. Selain simulasi penyelamatan, simulasi yang juga penting digelar adalah penanganan pengungsi.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=YJf0vI-BDrc[/embedyt]
Ganjar meminta, tempat penampungan pengungsi harus disiapkan dengan standar protokol kesehatan yang ketat. Ganjar mengatakan, sudah memberikan bantuan kepada daerah-daerah yang rawan akan erupsi Merapi itu. Sejumlah relawan dan instansi terkait sudah digerakkan untuk melihat pergerakan gunung Merapi itu. Termasuk penyiapan jalur evakuasi.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Jateng, Sarwa Pramana mengatakan, pihaknya sudah menggerakkan seluruh relawan untuk siap siaga menghadapi kondisi Merapi. Masing-masing Kabupaten yang ada di lereng gunung Merapi sudah membuat rencana kontijensi terkait kondisi itu. Termasuk menyiapkan tempat-tempat pengungsian yang sesuai standar protokol kesehatan.