
BPBD Rembang akan mulai droping air bersih untuk warga terdampak kekeringan mulai pekan depan. Ini dilakukan setelah Surat Keputusan (SK) Darurat Kekeringan diteken bupati, Foto/IST
RASIKAFM – Bupati Rembang Abdul Hafidz telah menandatangani surat keputusan tentang darurat kekeringan. Atas status ini, pemkab telah menyiapkan 1.000 tangki air bersih dengan kapasitas 5.000 liter untuk distribusikan bagi desa terdampak kekeringan.
Nantinya, wilayah yang kesulitan dapat mengajukan air bersih melalui BPBD supaya dijadwalkan. Saat ini anggaran telah proses realisasi. Terutama untuk wilayah yang sudah melakukan pengajuan droping.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Rembang mengakui penyaluran air bersih bagi desa terdampak kekeringan akan segera disalurkan. Total anggaran di APBD-Perubahan disetujui naik dua kali lipat, dari Rp 100 juta menjadi Rp 200 Juta.
Untuk yang mengajukan, yakni desa Woro kecamatan Kragan, Sendangari kecamatan Lasem , Ketanggi kecamatan Pamotan dan Pranti di kecamatan Sulang, akan didroping pekan ini.