
CILACAP – Wilayah Jawa Tengah bagian selatan termasuk Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya segera memasuki musim kemarau. Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, menyampaikan, berdasarkan prakiraan sebelumnya, Cilacap dan sekitarnya harusnya sudah masuk awal musim kemarau pada bulan Juni. Namun sampai dengan 10 hari kedua bulan Juni, akumulasi curah hujannya masih tinggi. Dengan kondisi demikian, Cilacap dan beberapa wilayah di pesisir selatan Jawa Tengah dapat dikatakan belum memasuki musim kemarau.
Namun dalam beberapa waktu terakhir tanda-tanda akan datangnya musim kemarau secara meteorologi sudah mulai dirasakan, antara lain suhu udara pada dini hari mulai dingin, anginnya sudah timuran kuat, dan kadang-kadang sudah muncul kabut. Selain itu, tanda-tanda alam seperti suara tonggeret atau garengpung sudah mulai terdengar. Menurut kearifan lokal, suara tonggeret menandakan adanya pergantian musim.
Teguh memprakirakan, wilayah Jawa Tengah bagian selatan, terutama Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya akan memasuki musim kemarau pada dasarian pertama bulan Juli 2020.