
Sepi Aktifitas Terminal Kembang Joyo Pati . (Foto/IST)
RASIKAFM – Pemerintah Kabupaten Pati tahun ini tidak bisa berharap banyak menerima pemasukan dari retribusi terminal. Sebab, hingga bulan ini, pendapatan baru menyentuh angka 38 persen.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Pati Teguh Widyatmoko mengungkapkan, bahwa pandemi membuat terminal lumpuh. Padahal terminal menjadi salah satu penunjang pendapatan asli daerah. Teguh menjelaskan, pada awal-awal Covid 19, bus AKAP dan bus AKDP libur selama tiga bulan. Hanya angkutan pedesaan saja yang sedikit beroperasi.
Tahun ini, mestinya pendapatan dari retribusi terminal ditarget senilai Rp 331 juta. Namun, hingga kemarin retribusi yang masuk dari tiga terminal, yakni Terminal Pati, Tayu, dan Juwana baru mencapai Rp 126 juta atau baru 38 persen.
Karena kondisi transportasi memang sedang sepi, seluruh kepala Unit Pelakasa Tugas di masing-masing terminal mengajukan penurunan target. Hingga akhirnya, pihaknya mengusulkan adanya rasionalisasi pendapatan sebanyak Rp 80 juta.