RASIKAFM.COM | UNGARAN - Lahan semak kering seluas 2 hektare yang berlokasi di bukit Ngrawan, Kelurahan Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang terbakar pada Rabu (6/9/2023) malam.
Informasi kebakaran itu kali pertama diterima pada pukul 18.03 WIB. Saat itu terlihat kepulan asap disertai api di atas bukit. Warga yang melihat kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada petugas pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Semarang.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang Anang Sukoco menyampaikan, berdasarkan kronologi yang dilaporkan, sumber api diduga berasal dari seseorang yang sengaja membakar daun kering di sekitar lahan lalu ditinggal.
“Niatnya mungkin untuk membersihkan lahan dengan cara dibakar tapi tidak ditunggu. Sehingga ketika api membesar dan merambat ke lahan semak tidak bisa segera dipadamkan,” ujar Anang saat dikonfirmasi di Ungaran, Kamis (7/9/2023).
Mendapati laporan itu, lanjut Anang, timnya segera bergerak dan tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 18.11 WIB. Petugas Damkar Regu A Ambarawa dibantu warga, relawan dan BPBD Kabupaten Semarang bersama-sama memadamkan api sebelum meluas.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.13 WIB,” ungkapnya.
Terkait dengan meningkatnya kasus kebakaran akhir-akhir ini, Anang mengaku ketersediaan air untuk percepatan pemadaman masih aman. Pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan PDAM selaku penyedia air untuk keperluan pemadaman api.
“Selain itu beberapa sungai yang airnya jernih alhamdulillah masih bisa dimanfaatkan untuk pemadaman saat terjadi kebakaran,” terangnya.
Anang menambahkan, dari periode Januari hingga pekan kedua September 2023 ini telah terjadi 108 kali kasus kebakaran. Riciannya, sebanyak 52 kasus kebakaran hutan dan lahan, sementara sisanya adalah kebakaran rumah, perusahaan, dan bangunan lainnya.
Atas hal itu ia mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan tidak membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan. Selain itu, ia juga menegaskan agar nomor darurat Damkar yang telah disebar jangan dibuat iseng dan main-main. Sebab masih ada oknum tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan nomor tersebut untuk membuat laporan palsu.
“Kemudian yang tak kalah penting, kami minta masyarakat untuk mendukung kelancaran mobilitas armada damkar apalagi jika sirine telah dibunyikan. Sebab itu jadi salah satu faktor percepatan pemadaman jika terjadi kebakaran,” tandasnya. (win)