TEMANGGUNG – Kasus demam berdarah di Kabupaten Temanggung, saat ini masih tinggi. Puncak penyebaran diperkirakan pada Oktober-November, saat curah hujan cenderung tinggi.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Sri Hartati, menyebutkan, berdasarkan data per 8 Juli, angka kasus demam berdarah sudah mencapai 668 kasus.
Dari ratusan kasus tersebut, empat orang meninggal dunia. Menurutnya,angka kasus demam berdarah tahun ini tertinggi dalam empat tahun terakhir. selama tahun 2017 terjadi 326 kasus, ditahun 2018 terdapat 318 kasus. Kemudian selama tahun 2019 terjadi 643 kasus.
Sebelum memasuki puncak penyebaran demam berdarah sekitar Oktober, Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai upaya antisipasi. Antara lain pemberantasan sarang nyamuk dengan pengasapan insektisida atau fogging dan metode 3 M. Yakni menguras dan menutup tempat penampungan air. Serta mendaur ulang barang yang berpotensi jadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.
Pihaknya juga meminta masyarakat tetap menggalakan pola hidup bersih sehat.