
Ratusan pekerja PT Golden Flower, Gedanganak, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang berunjuk rasa di lapangan tak jauh dari lokasi pabrik, menuntut pelunasan THR dan kejelasan nasib, Senin (3/8/2020). (Foto/win)
UNGARAN – Ratusan buruh PT Golden Flower, Gedanganak, Ungaran Timur Kabupaten Semarang yang belum dilunasi THR-nya dan digantung nasibnya berunjuk rasa di depan pabrik garmen tersebut, Senin (3/8/2020). Mereka menuntut perusahaan untuk segera memenuhi hak para buruh dan memperjelas status bagi yang dirumahkan.
Para pendemo awalnya berkumpul di lapangan tak jauh dari PT Golden Flower. Setelah mendapatkan pengarahan dari koordinator, mereka kemudian mulai mendekati pabrik dan berorasi.
Ria (34), salah satu buruh mengatakan para pendemo meminta pihak perusahaan memberikan kejelasan nasib. Sebab selama dirumahkan akibat pandemi, mereka tak diberi informasi sampai kapan hal tersebut akan berlangsung.
Selain hal itu, gaji bulan Maret ratusan pekerja yang dirumahkan sejak April 2020 juga tak kunjung dibayarkan. Padahal menurut informasi yang dia tahu, di perusahaan lain meski dirumahkan karyawannya tetap digaji.
Ketua DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Semarang, Budi Widartono, yang hadir dalam demonstrasi itu mengatakan, para buruh yang melakukan demo meminta pihak PT Golden Flower untuk memberikan kejelasan sampai kapan para buruh dirumahkan.
Menurutnya ada pekerja yang sudah bekerja sejak 2002 hingga saat ini statusnya masih pekerja kontrak. Ada juga buruh yang meminta cuti melahirkan, upahnya juga belum dibayarkan sampai saat ini.
Pihaknya akan mengawal hal itu hingga para pekerja mendapatkan haknya. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan berkoordinasi dengan DPD dan DPP SPN untuk mengambil sikap. (win)