
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat kunjungi pengungsi korban bencana banjir di banyumas. (Foto/IST)
RASIKAFM – Ratusan warga Desa Sirau Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda rumahnya. Mereka menempati balai pertemuan dan ruang sekolah yang ada di desa itu.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memantau langsung kondisi pengungsi, yang sebelumnya juga mengunjungi desa terisolir akibat banjir di Dusun Grumbul Nusapule.
Di desa Sirau, Ganjar yang didampingi Bupati Banyumas, Achmad Husein melihat penerapan protokol kesehatan khususnya jaga jarak belum dilakukan dengan baik. Para pengungsi yang masih berada di posko pengungsian salah satu gedung pertemuan, masih belum menerapkan physical distancing dengan baik.
Ganjar meminta tim kesehatan untuk melakukan pengawasan ketat. Pasalnya, ada banyak pengungsi yang berusia lanjut dan ada pula balita. Ganjar juga meminta Kades dan BPBD mencari alternatif tempat pengungsian lain untuk dijadikan posko pengungsian.
Sementara itu Kepala Desa Sirau, Mualliful Hasan mengatakan DIdesanta ada 108 pengungsi.Jumlah itu sudah dipisah di dua tempat, yakni balai pertemuan dan sekolahan. Untuk jaga jarak,diakuinya kesulitan menerapkan, karena ruangan yang sempit.