
SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendorong semua Kabupaten,Kota di Jawa Tengah berpredikat sebagai Kota Layak Anak (KLA).
Meski begitu, Ganjar meminta agar predikat tersebut tidak hanya berupa stempel tapi harus diseriusi. KLA tidak boleh hanya statemen dan regulasi, tapi benar-benar harus sampai pada tingkatan implementasi.
Kota Layak Anak harus menjadi tempat anak-anak bisa merasakan kenyamanan. Mereka bisa bermain, belajar dan beraktifitas tanpa merasa was-was. Dengan maraknya kasus perundungan kekerasan terhadap anak dan lainnya, menjadi bukti bahwa predikat KLA tidak menjamin anak-anak bisa hidup dengan nyaman.
Untuk menjamin bahwa daerah itu layak anak, harus dilakukan pengawasan serius. Untuk itu, dirinya mengajak semua pihak khususnya yang peduli terhadap anak bahu-membahu melakukan pendampingan.
Di lain sisi, Kepala DP3AP2KB Jateng, Retno Sudewi mengatakan, di Jawa Tengah mayoritas daerahnya sudah berpredikat Kota Layak Anak. Dari 35 Kabupaten-Kota, hanya tiga daerah yang belum berpredikat KLA, yakni Purbalingga, Wonogiri dan Banjarnegara.
(red)