
Foto:IST
SRAGENÂ – Pedagang di Pasar Gemolong Sragen akan mengalami kerugian total Rp 7,5 miliar jika tutup selama lima hari ke depan. Lurah Pasar Gemolong Harjono, menjelaskan, di masa Pandemi dalam sehari perputaran uang sekitar Rp 1,5 miliar,sedangkan di saat normal bisa mencapai Rp 2 miliar sehari.
Baca Juga :
Pasar Gemolong memang menjadi pasar induk kedua di Sragen setelah Pasar Bunder. Selain itu para pedagang tidak hanya dari Sragen, namun juga berasal dari beberapa kabupaten.
Jumlah pedagang di Pasar Gemolong 1 terdapat 1.075 yang terbagi menjadi los dan kios. Sementara Pasar Gemolong 2 terdapat 218 pedagang yang terdiri dari 113 pedagang di kios dan 105 los. Itu belum termasuk yang tidak berizin, yang mencapai 50-an pedagang.
Pasar Gemolong bisa dikatakan pasar yang aktif selama 24 jam. Me nurutnya, Penutupan sementara kedua Pasar Gemolong ini memang sudah diterima oleh seluruh pedagang sebagai aksi pencegahan penularan Covid-19. Namun para paguyuban pedagang telah membuat surat permohonan yang ditujukan ke Bupati agar menutup pasar tiga hari saja.