BLORA – Sebanyak 14 tenaga medis RSUD dr R Soeprapto Cepu, Kabupaten Blora selesai menjalani isolasi mandiri di hotel. Pemeriksaan rapid test mereka sebelumnya menunjukkan hasil reaktif sehingga perlu dilakukan karantina.
Direktur RSUD Cepu, Fathkur Rohim mengatakan, 14 tenaga medis tersebut kini sudah kembali bekerja. Hasil pemeriksaan laboratorium PCR juga menunjukkan semua tenaga medis itu negatif COVID-19.
Untuk itu, pihaknya menekankan bahwa hasil rapid test tidak bisa dijadikan dasar seseorang terpapar atau bebas virus corona. Menurutnya, rapid test hanya digunakan untuk memeriksa daya imunitas tubuh terhadap keberadaan virus. Istilah positif atau negatif itu hanya untuk hasil swab test atau usap tenggorokan yang dilakukan melalui laboratorium PCR.
Sampai saat ini pasien yang positif COVID-19 di Blora ada 24 orang, yang rinciannya 19 dirawat, 2 sembuh, 3 meninggal. Adapun PDP masih ada 9 yang diawasi, ODP 33 yang dipantau, sedangkan OTG ada 193 orang.