
UNGARAN – Semakin berkurangnya potensi sumber daya alam yang ada di Kabupaten Semarang, membuat komunitas anak muda di Bumi Serasi yang menamakan diri komunitas k’Ngen tergerak untuk mengembalikan kelestarian ekosistem.
“Berawal dari rasa peduli dan prihatin itulah kami bergerak untuk melestarikan keberlangsungan ekosistem. Ditambah lagi tema kegiatan ini adalah kangen alamku yang dulu, maka kami berusaha mengembalikan potensi sumber daya seperti dulu lagi,” jelas koordinator komunitas k’Ngen Wishnu Wasis Indahono, usai penebaran bibit ikan tawes di Kali Banteng dan Kali Ringin Curug 7 Bidadari, Desa Keseneng, Sumowono, Kabupaten Semarang Rabu (22/2020).
Wishnu menguraikan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan inisiatif dari kaum milenial yang ada di Kabupaten Semarang. Menurutnya, dengan langkah konservasi tersebut, bisa menjadi contoh bagi masyarakat terutama kaum milenial untuk melanjutkan kegiatan serupa.
“Kami sadar potensi yang ada di Kabupaten Semarang sebenarnya cukup banyak, tidak hanya alam saja tapi sumber daya yang lain. Dengan langkah awal ini kami harap bisa menjadi contoh yang baik untuk dilanjutkan,” ungkapnya.
Saat ditanya kenapa memilih lokasi Curug 7 Bidadari, Wishnu menyampaikan di lokasi tersebut banyak sumber daya yang harus dijaga kelestariannya. Mulai dari keanekaragaman hayati, air, seni budaya dan sebagainya.
“Kami mengawali kegiatan ini di sini (Curug 7 Bidadari), dari hulu hingga nanti sampai ke hilir, sehingga berkelanjutan. Di samping itu potensinya juga banyak, maka selain penebaran 2.000 bibit ikan tawes, kami juga lakukan penanaman bibit pohon aren dengan harapan dapat menjaga konservasi air, serta pelepasan burung mentenan dan pelanduk semak untuk menjaga habitatnya,” katanya.
Wishnu menambahkan, kegiatan semacam itu rencananya akan dilakukan secara berkelanjutan.
“Harapan kami tidak hanya concern ke sumber daya alam, beberapa potensi seni tradisional dan modern, olahraga, kewirausahaan, dan bidang sosial juga akan kami sentuh. Tentu kami tidak bisa bergerak sendiri, maka kami gandeng komunitas lain seperti Seniman Muda Kabupaten Semarang, Relawan Ambarawa Bersatu, The Marjinal Fishing, Wild Water Indonesia dan lain-lain,” paparnya.
Sementara Camat Sumowono Asep Mulyana yang ikut hadir dalam giat tersebut mengapresiasi apa yang dilakukan oleh komunitas k’Ngen.
“Kami apresiasi, sangat positif kegiatan yang dilakukan. Kecamatan Sumowono ini ada 16 desa, tentu perlu dorongan dari berbagai pihak untuk mengembangkan potensi sumber daya yang cukup banyak. Oleh karena itu, apa yang diawali saat ini bisa jadi contoh generasi muda dalam hal ini karang taruna. Harapannya akan ada multiefek demi peningkatan ekonomi masyarakat,” ungkapnya. (win)