
SEMARANG – Jalur pantura yang menghubungkan Surabaya, Jawa Timur dan Semarang, Jawa Tengah berisiko lebih tinggi untuk penularan Virus Corona.
Koordinator data KawalCOVID19.id Ronald Bessie menjelaskan, Kesimpulan tersebut disampaikan berdasarkan pengamatan data yang dilakukan antara 14 Juni hingga 28 Juni 2020. Lantaran itu, daerah-daerah sekitar wilayah pantura tersebut harus dimitigasi agar kurva epidemi bisa turun pada September 2020.
Kondisi terlihat dari merahnya peta jalur pantai utara antara Surabaya-Semarang, yang melewati Gresik, Tuban, Lasem, Rembang, Kudus dan Demak serta Semarang. Demikian pula kabupaten-kabupaten yang bersebelahan dengan jalur pantura seperti Bojonegoro, Blora, Grobogan memiliki risiko yang lebih tinggi karena interaksi warga lokal dengan penduduk kabupaten sebelahnya.
Tren penularan via pantura antara Surabaya-Semarang semakin jelas terlihat selama dua minggu terakhir. Di sisi lain, jalur pantura Semarang-Jakarta tidak menunjukkan kenaikan risiko walaupun merupakan bagian dari rute yang sama. hal ini disebabkan karena memiliki Rasio Lacak-Isolasi dan rasio testing yang lebih baik daripada kota-kota di jalur Surabaya-Semarang.