
SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengucapkan terimakasih kepada warganya di luar daerah yang telah memutuskan untuk bertahan dan tidak pulang kampung. Sempat mengalami lonjakan drastis, sekarang jumlah pemudik yang masuk ke Jawa Tengah berangsur menurun sangat signifikan.
Lonjakan pemudik ke Jawa Tengah tertinggi terjadi pada Minggu terakhir bukan Maret. Terutama pada tanggal 31 Maret yang mencapai 131.977 pemudik. Begitu terjadi gelombang percepatan mudik yang besar tersebut, berbagai pihak, termasuk Ganjar Pranowo langsung mengeluarkan imbauan agar masyarakat mengurungkan niatan mudiknya demi mencegah persebaran penularan COVID-19 semakin meluas.
Ganjar mengatakan penurunan jumlah pemudik mulai menurun pada 1 April lalu. Meskipun saat ini hampir 500 ribu warga Jateng yang telah berada di kampung halaman sepulang dari rantau. Untuk mereka yang tetap bertahan tersebut Ganjar memastikan, pemerintah akan mencukupi kebutuhannya, minimal kebutuhan dasar yang akan disalurkan oleh pemerintah pusat. Ganjar juga mengatakan, setelah rapat dengan beberapa menteri Kamis sore, untuk distribusi bantuan akan dilakukan Minggu depan.
Selain larangan mudik kepada masyarakat yang berada di luar daerah, Ganjar juga menginstruksikan agar para pegawai negeri sipil menahan diri untuk tidak pulang kampung, terlebih Kemenpan RB telah mengeluarkan surat edaran tentang pelarangan tersebut.