
UNGARAN – Beberapa perwakilan orangtua siswa MIN 1 Semarang mendatangi Kantor Kemenag Kabupaten Semarang, Selasa (21/7/2020). Mereka protes atas penarikan iuran sekolah yang dirasa memberatkan, terlebih di masa pandemi.
Salah satu orang tua siswa, Wahyu Aji Nugroho, menjelaskan, mereka mengeluhkpean beberapa iuran yang harus dibayarkan oleh para orangtua siswa. Selain itu juga mereka harus membayar uang infaq meski sekolah diliburkan selama pandemi corona.
Dalam rapat sekolah beberapa waktu lalu, pihak sekolah menampung usulan para orangtua siswa. Tetapi usulan itu menurutnya selalu dimentahkan sehingga pihaknya menempuh langkah dengan mendatangi kantor Kemenag Kabupaten Semarang. Pembayaran lainnya yang membuat para orangtua siswa keberatan adalah terkait buku paket.
Menurutnya setiap kelas pembayarannya berbeda. Misalnya untuk kelas 6 mencapai Rp869 ribu, kelas 5 sekitar Rp700 ribu dan sebagainya.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Semarang, Saefudin, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya mengaku akan memanggil kepala MIN 1 Semarang untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut. (win)