RASIKAFM.COM
Edit Content
logo rasika 105.6FM
Jadwal Imsakiyah

Kemensos Gelontorkan Bansos Bagi Eks Napiter dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos RI Harry Hikmat (bermasker putih) secara simbolis menyerahkan bantuan sosial kepada Kepala Dinsos Jateng Harso Susilo, di pendapa rumah dinas Bupati Semarang, Rabu (8/7/2020). (Foto/win)

UNGARAN – Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Dirjen Rehabilitasi Sosial merealokasikan dana untuk membantu para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) akibat pandemi Covid-19 di empat kabupaten/ kota di Jawa Tengah.

“Secara keseluruhan, warga yang terdampak corona ada 63ribu lebih dan sudah kami data untuk mendapatkan bantuan sosial,” jelas Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos RI Harry Hikmat, usai memberikan bantuan sosial kepada PMKS di pendapa rumah dinas Bupati Semarang, Rabu (8/7/2020).

Menurut Hikmat, tidak hanya masyarakat umum terdampak Covid-19 yang mendapatkan bantuan, melainkan Orang Dengan HIV Aids (ODHA), para tuna sosial termasuk gelandangan pengemis, pemulung, eks napi teroris dan korban perdagangan orang (human trafficking) juga mendapatkan bantuan.

“Saat pandemi seperti sekarang ini, jumlah mereka diperkirakan meningkat secara signifikan. Apalagi setelah diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa daerah, membuat golongan ini tak bisa leluasa lagi bekerja. Ini jadi perhatian kita, kami khawatir mereka bisa menjadi karier corona. Oleh karena itu kami terapkan strategi dengan pemberian jaring pengaman sosial dan sembako,” ungkapnya.

Teknisnya, lanjut Hikmat, bantuan tersebut disalurkan melalui lembaga kesejahteraan sosial (LKS) di masing-masing daerah untuk kemudian diberikan kepada yang bersangkutan. Pada kesempatan kali ini ada 6 LKS yang ada di empat kabupaten/ kota di Jawa Tengah, di antaranya Kabupaten Semarang, Kota Semarang dan Kabupaten Batang yang diberikan 974 paket sembako dengan total nominal Rp 292.200.000.

“Bentuk kongkritnya misalkan penanganan agar mereka tak keluar saat corona sehingga diberikan jaring pengaman sosial. Edukasi protokol kesehatan dan beberapa pendampingan juga kami berikan, seperti dapur umum mandiri, pendampingan ibu-ibu memasak, dan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat,” urainya.

Bupati Semarang Mundjirin yang juga hadir dalam acara tersebut menjelaskan, pihaknya mengapresiasi penuh langkah yang dilakukan oleh Kemensos.

“Kabupaten Semarang mendapatkan 300 paket sembako dari Kemensos yang disalurkan melalui Yayasan Keramas Ungaran. Kami juga concern menangani para penyandang tuna sosial untuk dirawat oleh LKS. Adapun jika ada masyarakat yang menemukan PMKS harap segera dilaporkan dan diserahkan kepada LKS setempat,” papar Mundjirin.

Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang Gunadi mengungkapkan, pihaknya belum mempunyai data terbaru para penyandang tuna sosial di Bumi Serasi. Namun menurutnya, pengamen masih menjadi penyumbang terbanyak PMKS.

“Selain menggandeng LKS, kami juga berkoordinasi dengan jajaran yang ada di desa/ kelurahan untuk mendata mereka. Dengan demikian memudahkan kami untuk memberikan bantuan,” ungkap Gunadi. (win)

TRENDING HARI INI

BACA JUGA

CAPTURE NETIZEN

KABAR POPULER