
SUKOHARJO – Sejumlah pemudik diketahui mulai masuk ke sejumlah daerah di Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Sukoharjo. Namun Dinas Kesehatan mengaku tidak bisa memantau dan melakukan upaya penanganan.
Kepala DKK Sukoharjo dr Yunia Wahdiyati, mengatakan, Untuk penumpang bis pun Sukoharjo agak kesulitan memantau, karena Sukoharjo bukan perhentian bis terakhir.
Permasalahan arus mudik ini, menirut Yunia sudah dibahas oleh Pemkab dengan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo. Untuk mendata dan mengantisipasi para pemudik yang tiba, dinas kesehatan akan memanfaatkan gugus pengawasan yang ada di tingkat RT-RW. Masing-masing gugus pengawasan harus menyampaikan dan nengingatkan untuk memeriksakan diri ke Puskesmas.
Dari para pemudik yang telah melalui proses pemeriksaan dari petugas medis, akan diarahkan apakah masuk kategori ODP atau PDP. Hal ini dikarenakan, tempat asal para pemudik ini memiliki resiko kawasan terjangkit virus corona,
Sebagai bentuk antisipasi dan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran virus Corona,Pemerintah Kabupaten Blora mulai menyiapkan klinik yang ditujukan khusus untuk karantina dan observasi Orang Dalam Pemantauan.