RASIKAFM.COM | SALATIGA - KPU Kota Salatiga memastikan bahwa seluruh warga yang memiliki hak pilih harus terdaftar sebagai pemilih, dalam proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilu 2024, yang dilaksanakan petugas pemuktahiran data pemilih (pantarlih) hingga di tingkat RT. Coklit mulai dilaksanakan KPU sejak 12 Februari hingga 14 Maret dengan diawali sejumlah tokoh.
Hal tersebut diungkapkan Ketua KPU Kota Salatiga Syaemuri SAg ketika menyaksikan proses coklit data pemilih Pemilu 2024 yang dilakukan petugas pantarlih kepada Ketua PWI Kota Salatiga, Surya Yuli Purwariyanto, di TPS 14, RT 1 RW 3 Kembangarum, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, selasa 14 february 2023.
”Pada tahap awal ini, KPU Kota Salatiga melaksanakan coklit data pemilih Pemilu 2024 kepada sejumlah tokoh. Coklit terhadap para tokoh ini diharapkan menjadi contoh, sehingga warga masyarakat lainnya berpartisipasi dalam proses coklit tersebut,” jelas Syaemuri.
Dijelaskannya, KPU telah melaksanakan coklit terhadap mantan Wali Kota, ketua dan wakil Ketua DPRD Kota Salatiga, ketua Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), ketua NU, ketua Muhammadiyah, Rektor UKSW, ketua Bawaslu, ketua PWI Salatiga, dan lainnya. Tujuannya dijadikan informasi kepada semua pihak bahwa coklit telah dimulai.
Adapun data sementara pemilih di Kota Salatiga saat ini sekitar 149.000 orang. Coklit digunakan untuk memutakhirkan jumlah pasti warga yang terdaftar sebagai pemilih. Jumlah itu bisa berkurang atau bertambah. Data pemilih sementara itu ada di 651 TPS. Jumlah petugas pantarlih yang diterjunkan melaksanakan proses coklit, sama dengan jumlah TPS, yakni sebanyak 651 orang.