
SEMARANG – Pemerintah telah menetapkan larangan mudik tahun ini. Meski begitu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta agar penanganan kebijakan tersebut dilakukan dengan narasi positif.
Ganjar mengatakan bahwa penjagaan di jalan-jalan perbatasan mungkin menjadi cara yang dapat ditempuh untuk melaksanakan kebijakan larangan mudik itu. Namun menurutnya, yang paling penting dilakukan adalah mengedukasi para calon pemudik dan menjamin keberlangsungan hidupnya selama mematuhi aturan itu. Larangan mudik membuat sebagian orang memandang negatif perantau. Padahal baginya mereka adalah pahlawan kemanusiaan karena telah mengorbankan dirinya untuk tidak mudik.
Sampai saat ini, banyak warga Jateng yang ada di perantauan khususnya Jabodetabek yang mengeluh belum terdata dan belum mendapatkan bantuan. Mereka sudah memutuskan untuk tidak pulang, namun mengeluh karena nasibnya tidak menentu. Untuk itu, Ganjar meminta agar pemerintah benar-benar memperhatikan nasib para perantau yang tidak boleh mudik tersebut. Apabila memang dibutuhkan gotong royong dari berbagai daerah, Jawa Tengah siap membantu.