
BRINGIN – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Semarang terus menggenjot target akseptor KB. Pasalnya, di masa pandemi ini, warga merasa was-was jika ingin mendapatkan pelayanan KB di fasilitas kesehatan (faskes).
Kepala DP3AKB Kabupaten Semarang Romlah, ditemui usai acara pelayanan serentak satu juta akseptor KB di Puskesmas Bringin, Senin (29/6/2020) menjelaskan, hingga akhir tahun ini pihaknya menargetkan 23 ribu akseptor.
Kesadaran masyarakat untuk mengikuti Program KB di Kabupaten Semarang terbilang bagus, namun tidak bisa dipungkiri di masa pandemi ini banyak masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan pelayanan KB.
Oleh karena itu, pihaknya menargetkan bisa memasukkan data pengguna akseptor baru maupun pemasangan akseptor ulang sebanyak 2.146 akseptor, baik pelayanan di 56 klinik KB (KKB) ataupun jemput bola menggunakan mobil pelayanan KB.
Sementara Bupati Semarang Mundjirin yang ikut memantau kegiatan pemasangan sejuta akseptor menekankan tidak hanya usia tua yang ikut pasang KB. Justru usia muda produktif yang kini harus digencarkan. Pasalnya, edukasi hingga pendampingan awal pernikahan sangat diperlukan. Pihaknya meminta DP3AKB untuk tetap fokus mengerem lonjakan ibu hamil. (win)