
SEMARANG – Masjid Raya Baiturrahman Semarang yang berada di kawasan Simpanglima Semarang akan kembali ditata dan direhabilitasi. Penataan dan rehabilitasitersebut tetap akan memperhatikan nilai herritage dan lanskap Simpanglima.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan, rehabilitasi masjid meliputi bagian interior dan ekterior. Bagian interior tidak akan mengalami banyak perubahan karena itu yang merupakan cagar budaya. Tapi untuk menghilangkan kesan gelap, bagian dalam masjid akan ditambah pencahayaan yang menyorot ke arah plafon berwarna coklat. Bagian dinding juga akan ada sedikit perbaikan dengan mempertahankan herritage-nya.
Sementara untuk bagian eksterior akan ada penambahan plasa yang menggunakan rumput asli bukan sintetis. Plasa itu berada di pintu masuk area masjid dan ditujukan untuk mendukung Lanskap Simpanglima. Lalu ada penggantian pagar besi dengan pagar bunga. Begitu juga dengan menara masjid yang akan diperbaiki total tanpa mengubah struktur asli.
Bangunan penunjang lima sampai enam lantai akan ditambahkan di samping masjid. Bangunan itu akan digunakan sebagai perkantoran termasuk kantor MUI Jawa Tengah dan sekolah. Juga ditambah dua basemen untuk tempat parkir.
Rencananya, penataan dan rehabilitasi Masjid Raya Baiturrahman akan dimulai awal tahun 2021. Ganjar menyebut saat ini masih dalam tahap pematangan dan penyelesaian DED. Penataan dan rehabilitasi Masjid akan memakai anggaran dan dikerjakan langsung di bawah Kementerian PUPR.