
RASIKAFM.COM – Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Tengah mengizinkan masyarakat melaksanakan Shalat Idul Adha berjamaah di masjid dan musala dengan tetap menerapkan protokol kesehatan serta pembatasan jumlah jamaah.
Ketua MUI Jawa Tengah, Ahmad Darodji, mencontohkan, Masjid Raya Baiturrahman, Kota Semarang yang memiliki kapasitas sampai 3.000 orang lebih, nantinya akan dibatasi hanya sekitar 750 orang, demikian pula di Masjid Agung Jawa Tengah dan masjid lainnya.
Sedangkan Untuk jemaah yang mengikuti Shalat Idul Adha di musala haruslah warga yang tinggal di sekitarnya. Menurutnya, diizinkannya Shalat Idul Adha berjemaah pada saat pandemi saat ini untuk memenuhi keinginan masyarakat, terutama umat muslim.
Meski demikian, MUI Jateng melarang pelaksanaan Shalat Idul Adha di lapangan atau tempat terbuka lainnya karena penerapan protokol kesehatan akan sulit dilakukan. Darodji mengharapkan masjid maupun musala yang akan dipakai untuk Shalat Idul Adha mendatang agar lebih dulu disemprot cairan disinfektan.