
SALATIGA – Akibat Belum meredanya kasus virus Corona (Covid-19) di sejumlah daerah membuat masyarakat terutama kalangan menengah kebawah turut terdampak. Hal itulah yang menginspirasi anggota DPR RI Tuti Nusandari Roosdiono di Kabupaten Semarang tergerak mendirikan pasar rakyat darurat covid-19.
Kepada rasikafm.com koordinator Relawan Tuti, Sis Budiyono mengaku tujuan didirikannya pasar rakyat semata mata untuk meringankan beban masyarakat akibat pandemi virus Corona.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=ubtG70_EBbY[/embedyt]
“Program ini bagian dari kelanjutan bakti Tuti untuk negeri. Kami semata-mata ingin membantu masyarakat. Sejak merebaknya virus Corona terhitung ribuan paket sembako yang sudah kami bagikan,” terangnya kepada wartawan di Posko Rumah Rakyat Tuti Jalan Raya Sraten-Tuntang, Kabupaten Semarang, Minggu (7/6/2020)
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=Hk4eDeix00Y[/embedyt]
Menurut Budiyono, khusus pasar rakyat darurat covid-19 sejauh ini telah berlangsung selama tujuh kali pada beberapa titik di wilayah Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga.
Ia menambahkan, setiap kali gelaran pasar rakyat disediakan 100-200 paket sembako untuk masyarakat yang merasa membutuhkan terutama daerah-daerah masuk zona merah pandemi virus Corona.
“Konsep pasar rakyat ini kami buat agar tidak terjadi kontak fisik. Sehingga protokol kesehatan tetap berjalan. Sejauh ini wilayah yang sudah pernah kami dirikan pasar darurat antara lain di Kecamatan Susukan, Tuntang, Banyubiru, Jambu, dan Kecamatan Salatiga,” katanya
Dikatakannya, item yang tersedia dalam setiap gelaran pasar rakyat darurat covid-19 berupa kebutuhan sembako mulai beras berukuran 1 kg, sayur, minyak goreng, mie instan, makanan tambahan balita dan ibu hamil.
Sedangkan APD berupa baju hazmat disalurkan langsung melalui kelurahan masing-masing sesuai permintaan agar dapat digunakan dalam rangka menekan penyebaran virus Corona.
Pihaknya juga menyampaikan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, rutin mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak serta tidak berkerumun. (rief)