
Ilustrasi, FOTO/IST
RASIKAFM.COM – Kalangan DPRD Jateng meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak gegabah. Hal itu berkaitan dengan rencana pembelajaran tatap muka bagi siswa di sekolah di tengah pandemi COVID-19.
Baca Juga :
Anggota DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto mengatakan, jika benar direalisasikan, kebijakan itu dinilai sangat membahayakan siswa. Apalagi saat ini angka kasus COVID-19 di Jawa Tengah masih terus naik.
Menurutnya, COVID-19 tidak hanya rentan pada orang dengan usia tua atau yang sudah punya penyakit bawaaan. Namun juga rentan menyerang anak-anak. Justru anak-anak bisa menjadi orang tanpa gejala dan menularkan COVID-19 pada orang di lingkungannya.
Baca Juga :
Yudi menyampaikan, solusinya adalah memberikan materi pembelajaran daring dengan lebih lebih kreatif dan menarik. Sambil menunggu vaksin yang sedang dibuat oleh pemerintah. Harapannya awal 2021 sudah tersedia.
Perihal keterbatasan gawai dan kuota internet, pihaknya juga telah mengusulkan agar dana BOS digunakan untuk pengadaan keduanya. Lantaran gawai dan kuota internet masuk dalam sarana-prasarana belajar siswa.