
UNGARAN – Pihak pengembang perumahan Graha Ariabima, Susukan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang yang rusak akibat pergerakan tanah, sebenarnya sudah pernah diperingatkan oleh Trans Marga Jawa Tengah (TMJ).Direktur Utama TMJ, David Wijayatno, mengatakan, tanah di daerah tersebut memiliki struktur tanah yang labil sehingga memiliki potensi besar untuk longsor. Pada saat membangun jembatan tol Penggaron,
David mengatakan pihaknya sudah meneliti struktur tanah itu sebelumnya. Maka, saat developer perumahan itu akan membangun perumahan pada 2016, pihaknya sudah menyampaikan peringatan. Terkait klaim warga perumahan tentang adanya aktivitas proyek di jembatan tol Penggaron menjadi salah satu penyebab rumah dan akses jalan
perumahan ambles, David menyangkalnya.
David menilai longsornya tanah di perumahan itu diakibatkan hujan yang terus menerus mengguyur. Ditambahkan oleh David, aktivitas proyek di jembatan tol Penggaron saat ini ialah penguatan jembatan tersebut. Di antaranya penguatan pada pilar-pilar jembatan untuk mengantisipasi gempa dan longsor.
Seperti diberitakan sebelumnya, tanah bergerak merusak 9 rumah dan akses jalan di Perumahan Graha Ariabima, Susukan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Akibat dari tanah bergerak tersebut, tembok rumah retak, ambles, dan akses jalan di perumahan tak bisa dilewati.
(red)