RASIKAFM.COM

Physical Distancing Ala Pasar Pagi Kembangsari

Pedagang Pasar Kembangsari Kab. Semarang Terapkan Pysical Distance

RASIKAFM.COM – Ada pemandangan berbeda saat melintasi dipasar Kembangsari Jumat 1 Mei 2020 dini hari. Dimana tidak jika sebelumnya pengguna jalan yang akan melintas kedesa Karangduren dan Tegalwaton melalui samping pasar kini harus memutar disamping pasar,

Kabar Terkait :  Cara Unik Pasar Salatiga Tetap Bisa Buka Dalam Kondisi Pageblug Corona

 

Hal ini terjadi karena pihak pasar mulai menerapkan Physical Distancing yakni mengatur lapak dipasar pagi , diberi jarak antar pedagang yang satu dan lainya minimal 3 meter bagi 238 pedagang yang ada.

Kepada rasikafm.com Kepala Pasar Kembangsari, Guntur Haristanto mengatakan, jika penerapan aturan jaga jarak antar pedagang tersebut sudah mendapat dukungan dari Polri dan TNI.

“kami berharap jika hal ini bisa mencegah penyebaran Covid – 19 diarena Pasar pagi Kembangsari, pasar juga akan melakukan evaluasi dalam penerapan aturan jaga jarak antar pedagang. Apa yang belum sempurna nanti akan disempurnakan,” terang Guntur.

Salah seorang pedagang sayur di Pasar Kembangsari, Endah mengaku dirinya dan pedagang lainnya mendukung kebijakan pemerintah. Terlebih dengan adanya wabah virus corona seperti saat ini.

“kami mendukung apa yang menjadi kebijakan pemerintah, apalagi kondisinya seperti ini,” ucap Endah.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang dalam hal ini Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) menerapkan aturan jaga jarak antar pedagang pasar pagi di tiga pasar tradisional yang ada di Kabupaten Semarang guna mengantisipasi penyebaran COVID-19. Aktivitas pedagang pasar pagi dimulai sejak pukul 02.00 hingga pukul 07.00 WIB.

Penerapan jaga jarak antar pedagang pasar pagi diawali di Pasar Kembangsari Tengaran mulai jumat 1 mei 2020 , kemudian di Pasar Jimbaran dan Pasar Babadan Ungaran. Aturan ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Pantauan rasika fm, Pelaksanaan di pasar pagi Kembangsari memanfaatkan jalan di sisi utara pasar dengan menerapkan sistem klaster. Sehingga pedagang bisa nyaman menempati lokasi berjualan sesuai komoditi.

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=_SwNSL7YzhU[/embedyt]

pedagang dibuat tiga banjar memanjang sekitar 150 meter dengan jarak antarpedagang sejauh tiga meter.selain itu pihak pasar juga mewajibkan pedagang dan pembeli untuk memakai masker dan cuci tangan dengan sabun mengunakan air mengalir (rief)

Kabar Terkait :  Pemkot Salatiga: Pedagang dan Pembeli di Pasar Pagi Wajib Pakai Masker

TRENDING HARI INI

BACA JUGA

KABAR TERBARU

Jualan Obat Mercon, 3 Pelaku Terancam Berlebaran di Penjara
28 March 2023
Tiga orang nekat menjual bubuk mesiu (obat mercon) ditangkap di Kota Salatiga dan akan menjalani Lebaran Idul Fitri 1444 H Tahun 2023 di dalam Tahanan Polres Salatiga. Ketiganya akan dijerat dengan UU Darurat No 12 Tahun 1951. Polisi mengamankan delapan kilogram bubuk mesiu dan lima lembar kertas sumbu....
Lengkapnya »
Pelaku Perampokan Kabur dengan Uang 100 Juta, Dua Korban Terluka
28 March 2023
Perampokan terjadi di Toko Pak Nasirun, Desa Kaliwunggu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap pada hari Senin, 27 Maret 2023. Dalam kejadian ini, dua orang korban, yaitu Nasirun dan Pak Gunawan, mengalami luka tembak dan segera dibawa ke Rumah Sakit Agisna Sidarja. Pelaku perampokan terdiri dari tiga...
Lengkapnya »
Bukan Buka Puasa Bersama, Sejumlah Pejabat di Salatiga ini Ikuti Sholat Tarawih Perdana Forkopimda
28 March 2023
Bersama Forkopimda, Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi menghadiri sholat Tarawih di rumah dinas Walikota Salatiga dengan tema 'Ramadhan Wujudkan Masyarakat Yang Ramah, Toleran Dan Rukun'. Setelah sholat, dilanjutkan dengan pengajian singkat oleh H. Taufikur Rahman, Kepala Kantor Kementrian...
Lengkapnya »
Jelang Bukber, Ratusan Orang Ngabuburit di "Pasar Bukan" Suruh
28 March 2023
"Pasar Bukan", pusat ngabuburit yang dijalankan oleh Karang Taruna Amukas di Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Dengan lebih dari 50 lapak pedagang yang menyediakan berbagai menu jajanan ndeso hingga kuliner berbagai tanah air dengan harga yang terjangkau. Di pasar ini bisa mencari makanan khas seperti...
Lengkapnya »
Sunardi, Asal Desa Muncar, Tekuni Pembuatan Kerajinan Kuda Lumping Sampai Sekarang
28 March 2023
Tradisi permainan reog dan kuda lumping yang masih dipertahankan kelestariannya di Dusun Dukuhsari, Desa Muncar, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Meskipun di tengah kemajuan teknologi dan informasi, sebagian besar pemain reog yang tergabung dalam kelompok Langen Turonggo Kartiko Sari masih mempertahankan...
Lengkapnya »

CAPTURE NETIZEN