
Pengamat Politik Universitas Diponegoro, Yuwanto, Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom, dan Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman, menjadi narasumber dalam Dialog Bersiap Memilih Pemimpin di Hotel Noormans, Rabu 4/3/2020 (istimewa) sumber foto : shorturl.at/swSZ6
SEMARANG – Pendaftaran calon ydalam pilwakot Semarang 2020 melalui jalur partai memang belum dibuka oleh KPU Kota Semarang. Meski demikian, peluang adanya calon tunggal pada pesta demokrasi di Kota Semarang cukup besar.Pasalnya, kondisi politik saat ini sebagian besar partai yang memiliki kursi parlemen DPRD Kota Semarang mengarah untuk berkoalisi dengan petahana Hendrar Prihadi.
Melihat kondisi politik demikian,Pengamat Politik Universitas Diponegoro, Yuwanto mengatakan, perlu adanya sosialisasi intensif kepada masyarakat agar mereka benar-benar menggunakan hak pilih mereka pada September mendatang. Sehingga, terpilih pimpinan yang transparan dan kapabel. Yuwanto menegaskan, masyarakat harus menggunakan hak pilih mereka, karena pemilu secara prosedural harus memenuhi persyaratan agar pemilu sah. Jika pada pemilu lalu partisipasi masyarakat lebih dari 82 persen, setidaknya pada Pilwakot kali ini bisa mencapai angka yang sama atau bisa lebih.
Yuwanto menambahkan, meski berpeluang terjadi calon tunggal melawan kotak kosong, hal itu tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi keamanan lingkungan. Dia memprediksi Semarang akan tetap baik- baik saja.
(red)