
Ilustrasi, Petani Padi
RASIKAFM – Jumlah petani di Kabupaten Kudus yang memanfaatkan program asuransi tanaman padi melalui program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang memberikan jaminan atas lahan garapan petani ketika dilanda banjir atau serangan hama hingga kini masih minim.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Catur Sulistiyanto mengatakan, Kudus mendapatkan alokasi program asuransi tanaman padi seluas 3.000 hektare. Hanya saja, lahan garapan petani yang didaftarkan baru 15,44 persen.
Padahal, ketika terdaftar pada program AUTP, maka lahan garapan petani yang puso akibat banjir atau serangan hama, tidak perlu khawatir karena akan mendapatkan ganti untung atas biaya yang sudah dikeluarkan.
Untuk itu, petani diminta mendaftarkan lahan sawah yang sudah ditanami padi dan berada di daerah rawan bencana alam. Petani juga tidak perlu membayar semua preminya karena disubsidi pemerintah. Adapun persyaratan untuk mendaftar harus sudah terdaftar dalam kelompok petani serta menyerahkan fotokopi identitas diri serta mengisi formulir yang disediakan.