Edit Content

Rasikafm.com

Katagori Kabar Rasika

Kabar Daerah

Menu

RASIKAFM.COM

Puncak Hujan Februari – Maret, BPBD Kabupaten Semarang Siagakan Posko Bencana 24 Jam

Bupati-Semarang-didampingi-Kalakhar-BPBD-Kabupaten-Semarang-saat-mengecek-peralatan-penanggulangan-bencana-usai-apel-siaga-bencana-belum-lama-ini
Bupati Semarang didampingi Kalakhar BPBD Kabupaten Semarang saat mengecek peralatan penanggulangan bencana usai apel siaga bencana belum lama ini. (foto: win)

UNGARAN – Sesuai informasi yang didapat dari BMKG, puncak musim hujan diprediksi akan berlangsung pada Februari hingga Maret 2020. Sejalan dengan itu, wilayah Kabupaten Semarang memiliki potensi bencana alam yang cukup tinggi, terutama tanah longsor dan angin puting beliung. Meski bencana tersebut tidak diharapkan, BPBD Kabupaten Semarang menghimbau semuanya tetap siap siaga dan selalu waspada karena sewaktu-waktu hal itu bisa terjadi.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto menuturkan, pihaknya telah menyiapkan posko siaga 24 jam lengkap dengan personel dan sarana prasarana penunjang. Berbicara wilayah kecamatan yang berpotensi terjadi bencana ketika musim hujan, atau ancaman tanah longsor dan banjir meliputi Kecamatan Banyubiru, Sumowono, Bandungan, dan Kecamatan Ungaran Timur.

“Partisipasi dari OPD yang kita harapkan, sambil berjalan ketika ada bencana akan kami koordinasikan. Hingga pertengahan Februari 2020, ada lebih dari 30 kejadian bencana didominasi tanah longsor dan angin ribut,” ungkapnya.

Berkaitan dengan peningkatan kapasitas personel Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Semarang, pihaknya setiap tahun terus mengirimkan delegasi untuk mengikuti pelatihan. Namun demikian, ia menekankan, kemampuan yang sama mestinya harus dimiliki oleh personel di setiap OPD. “Perlu penegasan, bahwa penanggulangan bencana alam bukan hanya tugas pemerintah daerah, TNI, Polri, dan SAR melainkan kita semua harus sadar bahwa tanggap bencana merupakan panggilan kemanusiaan, yang menjadi tanggungjawab bersama,” ungkapnya.

Saat ini di Kabupaten Semarang banyak potensi relawan yang tersebar di seluruh wilayah. Semua informasi, sudah terkoordinir melalui layanan pesan whatsapp BPBD sehingga satu sama lain bisa saling memantau dan berkoordinasi ketika di suatu tempat terjadi bencana. “Bisa melalui latihan, simulasi penanganan bencana bersama atau gabungan. Sehingga mereka atau tiap OPD bakal paham tugasnya apa, misalnya tugas klaster kesehatan, pendidikan, dan klaster sosial harus berbuat apa,” tandasnya.

(win)

Tag

TRENDING HARI INI

BACA JUGA

KABAR TERBARU

Diduga Konsleting, Pabrik Roti Milik Cik Kim Kauman Salatiga Hangus Terbakar
24 March 2023
Musibah kebakaran hebat melanda Pabrik Roti Maju di Sidorejo, Salatiga. Diduga api berasal dari korsleting listrik di mess karyawan. Petugas pemadam kebakaran bekerja keras hingga malam untuk memadamkan api.
Lengkapnya »
Batas Waktu Berdagang Dilanggar, Satpol PP Kota Semarang Bongkar Lapak Pedagang Dugderan
24 March 2023
Satpol PP Kota Semarang membongkar ratusan lapak pedagang dugderan yang melanggar batas waktu berdagang yang telah ditetapkan oleh Pemkot Semarang. Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto menyatakan bahwa para pedagang telah melanggar aturan waktu berdagang dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas.
Lengkapnya »
Pegawai Toko Sembako di Ambarawa Ditusuk Orang Tak Dikenal
23 March 2023
Rohani, warga Desa Sumurup, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang menjadi korban penyerangan oleh orang yang tidak dikenal saat sedang bekerja menjaga sebuah toko sembako di Kelurahan Kupang. Rohani dilarikan ke Rumah Sakit Gunawan Mangunkusumo Ambarawa karena mengalami tusuk pada bagian punggung kanan.
Lengkapnya »
Ratusan Guru SIT Salatiga dan Kabupaten Semarang, Ikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka
23 March 2023
Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Kekhasan SIT di Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga dihadiri oleh ratusan guru Sekolah Islam Terpadu (SIT) selama dua hari. Program ini diinisiasi oleh bidang Penjaminan Mutu Pendidikan JSIT Korda Semarang 2 dengan harapan bahwa seluruh guru SIT mampu mengimplementasikan...
Lengkapnya »
Harga Naik, Pedagang di Salatiga ini Pasrah, Hingga Sortir Cabai yang Mulai Busuk
23 March 2023
Pedagang cabai di Pasar Blauran Salatiga mengeluhkan kenaikan harga cabai yang meroket. Harga cabai yang kini mencapai Rp 60.000 per kilogram membuat pedagang terbebani. Kenaikan harga tersebut disebabkan oleh cuaca ekstrem yang membuat cabai banyak yang rusak. Pedagang pun harus melakukan penyortiran...
Lengkapnya »

CAPTURE NETIZEN