Ratusan petani di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang siap membudidayakan tanaman kedelai. Ini untuk menunjang kebutuhan kedelai dalam negeri yang hingga saat ini masih bergantung dari luar negeri.
Kepada media, Kepala Desa Kadirejo Riyadi mengatakan, penanaman kedelai secara serentak akan dilakukan setelah budidaya benih kedelai varietas unggul hasil riset dari Pusat Riset Ekonomi BRIN. Hasilnya, benih akan diberikan kepada petani untuk ditanam dilahan mereka.
“Kami telah menerima bantuan dari benih kedelai dari BRIN sebanyak 30 kilogram yang akan ditanam dilahan seluas tiga perempat hektare. Hasilnya panennya akan dijadikan benih untuk ditanam petani di Desa Kadirejo,” katanya, Selasa (10/5/2022).
Menurutnya, lahan di daerah Kadirejo cocok untuk menanam kedelai. Disisi lain, budidaya kedelai ini juga untuk mengisi kekosongan masa tanam saat musim kemarau.
“Sawah di Kadirejo hanya bisa untuk menanam padi sebanyak dua kali. Sedangkan saat musim kemarau lahan nganggur. Saat sawah tidak bisa ditanami padi, akan kita tanami kedelai,” ujarnya.
Dia menjelaskan, tanaman kedelai bisa ditanam saat musim kemarau. Diharapkan ini akan mendongkrak perekonomian petani dan bisa memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri.
“Kami serius dalam melakukan budidaya kedelai. Kami juga sedang mengajukan bantuan benih kedelai varietas lainnya untuk ditanam petani,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mendukung budidaya kedelai yang sedang dilakukan oleh masyarakat Desa Kadirejo. Dia berharap, budidaya kedelai ini bisa berhasil dan menjadi ikon baru pertanian di Kabupaten Semarang.
“Kami siap memfasilitasi petani dalam melakukan budidaya kedelai ini. Kami juga siap membantu pemasarannya nanti,” katanya.