RASIKAFM – Sebanyak 18 TPS dengan jumlah pemilih kurang lebih 7.200 orang di Klaten berada di kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Merapi. Menyikapi hal itu, KPU Klaten mulai menyiapkan skenario menggeser atau memindahkan belasan TPS ke daerah yang dinilai aman dari dampak erupsi Gunung Merapi.
Baca Juga :
Anggota Komisioner Divisi Teknis KPU Klaten, Samsul Huda, mengatakan, sebanyak 18 TPS di KRB Gunung Merapi tersebar di Sidorejo (sembilan TPS), Balerante (lima TPS), dan Tegalmulyo (empat TPS). Di tiap TPS itu rata-rata ada 400-an pemilih.
Samsul Huda mengatakan, pemilih yang diproyeksikan mencoblos di tiga TPS KRB sudah mulai mengungsi menyusul naiknya status Gunung Merapi dari waspada ke siaga. Ketiga TPS itu berada di Desa Tegalmulyo dan Desa Balerante di Kecamatan Kemalang. Melihat kondisi seperti itu, KPU Klaten sudah berkoordinasi dengan PPK Kemalang guna membahas berbagai skenario awal rencana pencoblosan di KRB Gunung Merapi.
Semntara Ketua KPU Klaten, Kartika Sari Handayani, mengatakan, penyelenggara Pemilu tetap menjamin hak konstitusi warga guna menggunakan hak pilih di Pilkada 2020. Pelaksanaan pencoblosan di KRB Gunung Merapi akan disesuaikan dengan kondisi alam dan aktivitas warga di lereng.