
Ilustrasi, Antri Air Bersih (Foto/IST)
RASIKAFM.COM – Tujuh kecamatan di Kabupaten Sragen masuk wilayah rawan krisis air bersih pada musim kemarau tahun ini. Lokasi rawan kekeringan dan krisis air bersih tersebut menyebar di 249 dukuh yang berada di 43 desa di Sragen.
Baca Juga :
Kepala Pelaksana BPBD Sragen Sugeng Priyono, menyampaikan tujuh kecamatan rawan kekeringan terdiri atas Miri, Sumberlawang, Mondokan, Sukodono, Gesi, Tangen, dan Jenar. BPBD sudah berkoordinasi dengan PMI dan PDAM untuk mempersiapan penanganan bencana kekeringan tersebut.
Sugeng menyampaikan alokasi anggaran dari APBD Sragen 2020 hanya cukup untuk memberikan bantuan air bersih ke daerah kekeringan sebanyak 300 tangki. Selebihnya, Sugeng mengharapkan partisipasi dari perusahaan swasta di Sragen lewat dana CSR.