
SEMARANG – Menindaklanjuti banyaknya keluhan pelanggan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang yang masuk melalui kanal aplikasi Lapor Hendi, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi melakukan inspeksi mendadak terkait aduan adanya lonjakan tarif.
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu pun mendatangi kantor pelayanan PDAM cabang Semarang Selatan, di Jatingaleh. Disana Hendi memastikan penyebab terjadinya lonjakan tagihan air yang sebagian besar dikeluhkan oleh masyarakat. Tak menemukan titik temu, hendi lantas bertola ke kantor pusat PDAM untuk menemui jajaran direksi.
Dari penjelasan yang diperoleh, Hendi menuturkan, jika lonjakan terjadi karena akumulasi pemakaian dari bulan Maret sampai dengan Juni. Karena pada saat Pandemi Covid-19, petugas mengalami kesulitan dalam pengecekan meteran, sehingga pada akhirnya dilakukan pencatatan secara mandiri oleh pelanggan dengan mengshare foto, atau jika tidak maka akan dilakukan rata-rata oleh petugas PDAM.
Karena ketidaktahuan masyarakat, maka banyak keluhan yang disampaikan terkait melonjaknya tagihan air tersebut. Penghitungan tersebut mengakibatkan pelanggan kaget dan PDAM pun telah memperkirakan bakal ada keluhan dari masyarakat. Di samping itu, PDAM juga memperkirakan jika selama di rumah saja, dipastikan aktivitas pemakaian air akan meningkat.
Menyikapi hal tersebut, Hendi pun memberikan keringanan kepada para pelanggan dengan mempersilakan pelanggan PDAM untuk mencicil biaya tagihan sesuai kemampuan tanpa ada denda keterlambatan khusus bulan Juli ini. Hendi juga memperbolehkan masyarakat untuk melakukan negosiasi dengan para pimpinan cabang untuk menyelesaikan masalah terkait dengan lonjakan tagihan air tersebut.