
MAGELANG – Komunitas `Santri Lomo` Ngablak Lereng Telomoyo, Kabupaten Magelang punya cara sendiri untuk membantu warga terdampak COVID-19. Komunitas ini membagikan sayur mayur yang merupakan hasil kebun mereka.
Berbagai sayur yang dibagikan antara lain kol, sawi, wortel, cabai, kacang panjang dan sebagainya. Sayuran itu di bungkus menggunakan tas kresek dan dibagikan kepada siapa saja yang membutuhkan. Dalam sehari, komunitas ini membawa sebanyak 500 pack setiap harinya dan diangkut menggunakan mobil pick up. “Kita tidak pandang bulu siapa yang kita beri. Kalau mereka mau silahkan ambil,” kata Koordinator Santri Lomo, Sugianto saat di temui Kontributor Elshinta, Kurniawati, Sabtu (9/5).
Sugianto mengatakan, kegiatan ini diberi nama sodaqoh sayur dan sudah dilakukan sejak lima hari lalu. Menurutnya, Santri Lomo tergerak hati untuk membantu karena melihat begitu banyak warga yang terdampak akibat pandemi COVID-19. “Karena kita adalah penghasil sayur, maka ini yang bisa kita sedekahkan,” ucapnya.
Berbagai sayuran holtikultura ini merupakan hasil donasi dari warga Desa Tanggulangin. Ada yang berdonasi berupa sayur, sembako dan uang. “Kalau sembako kita salurkan sembako, untuk uang kita wujudkan sayur dan membeli tas kresek,” urainya.
Sodaqoh sayur tidak hanya dibagikan kepada warga di Kabupaten Magelang saja, namun juga sampai Kota Magelang bahkan sampai ke Salatiga. Diceritakan oleh Sugianto, bahwa komunitas ini beranggotakan 25 orang dan semuanya laki-laki. Dinamakan Santri Lomo, berarti Loro dan Limo atau 25. Namun Lomo juga punya arti lain, yakni dermawan. Lomo sendiri merupakan bahasa jawa.