
Petugas Dinkes Kabupaten Semarang sedang mengambil sampel lendir dalam uji swab kepada kalangan wartawan di gedung Bina Praja, Kamis (8/10/2020). (Foto/win)
UNGARAN – Pemkab Semarang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat melakukan uji usap (swab) kepada kalangan wartawan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Semarang (FKWKS), Kamis (8/10/2020).
Menurut Kepala Dinkes Kabupaten Semarang Ani Raharjo menyampaikan, upaya itu merupakan salah satu langkah untuk mempersempit laju penyebaran Covid-19. Dijelaskan Ani, ada 3 langkah penanganan yang dilakukan ketika ada kasus yakni tracing, testing dan treatment (3T). Tracing dilakukan untuk mendeteksi awal, testing dilakukan untuk tindak lanjut ketika ada kecurigaan terpapar, dan treatment sebagai langkah penanganan jika sudah terpapar.
Sementara tes swab diperuntukkan bagi mereka yang punya kontak erat terhadap penderita Covid-19. Selain itu juga terhadap mereka yang memiliki resiko tinggi seperti aparat TNI/Polri, tenaga kesehatan, instansi tertentu termasuk wartawan dan juga para lansia serta ibu hamil yang memasuki usia kandungan trimester tiga.
Ditambahkan Ani, dari awal Maret hingga awal Oktober 2020 ini sudah ada 5.012 orang yang dilakukan tes swab dengan 8.999 spesimen. Hasilnya 709 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19. Sementara untuk zona Covid-19 di Kabupaten Semarang, Ani menambahkan per tanggal 4 Oktober 2020, masih menyisakan dua kecamatan zona merah, yakni Ambarawa dan Bandungan. (win)