
BOYOLALI – Memasuki tahun ajaran baru 2020/2021, Anak Usia Dini (PAUD), SD,SMP baik negeri maupun swasta di Kabupaten Boyolali melakukan kegiatan belajar dengan menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh.
Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto mengatakan, idealnya pendidikan membutuhkan tatap muka, tapi keselamatan kesehatan peserta didik dan pendidik menjadi prioritas.
Meski Dinas Pendidikan mengambil kebijakan untuk melanjutkan kembali sistem belajar dari rumah, namun pihaknya belum bisa memastikan kapan kegiatan belajar mengajar bisa kembali normal.
Disdikbud masih melihat perkembangan situasi dan kondisi penyebaran Covid-19. Artinya, sebanyak 558 SD negeri, 34 SD swasta, 52 SMP negeri, 38 SMP swasta serta 703 PAUD negeri maupun swasta akan melakukan belajar dirumah sesuai instruksi pemerintah.
Pihaknya berharap Boyolali secepatnya menjadi zona hijau agar anak anak bisa belajar tatap muka, meski harus dengan protokol kesehatan.