
BANDUNGAN – Ada banyak cara untuk mengungkapkan rasa cinta. Salah satunya dengan kepedulian terhadap yang dicintai seperti yang dilakukan oleh seluruh siswa dan guru di SMK Al Mina, Desa Jetis, Bandungan, Kabupaten Semarang. Mereka mengungkapkan rasa cinta kepada lingkungan dengan gerakan bebas plastik di lingkungan sekolah.
“Kami mencanangkan cinta dalam bentuk yang berbeda. Meski mungkin ini gerakan kecil, tapi cinta ini harus disampaikan agar menjadi virus yang baik bagi lingkungan yakni dengan tidak menggunakan plastik sekali pakai,” kata Nikma Lailatul Qodariyati,
Kepala Sekolah SMK Al Mina usai deklarasi Al Mina Say No To Plastic, Jumat (14/2/2020) pagi. Dijelaskan oleh Nikma, kesadaran akan cinta lingkungan ini harus terus disosialisasikan karena kemasan plastik akan merusak alam sebab tidak terurai. Sehingga terhitung mulai tanggal 14 Februari 2020, lingkungan sekolah Al Mina bebas plastik sekali pakai. “Para siswa dan guru harus menggunakan tumbler sebagai pengganti botol air. Sementara untuk keperluan makan juga tidak diperkenankan ada plastik sekali pakai. Mereka bisa beli di kantin sekolah dan makan di sana atau membawa bekal sendiri dari rumah. Jika ada yang melanggar maka akan dikenai sanksi sosial dengan membersihkan seluruh yayasan Al Mina seluas 1,2 hektar”, tegasnya.
Sementara salah satu siswi kelas XI jurusan DKV SMK Al Mina, Restu Ajeng mengatakan gerakan anti-plastik ini sangat bagus untuk menjaga kebersihan. “Biasanya kalau beli minuman kemasan, kan langsung dibuang dan sampahnya tercecer, itu yang bikin malu kalau ada tamu ke sekolah,” jelasnya. Dia berharap dengan pengurangan sampah menjadikan lingkungan semakin bersih, sejuk, dan tidak membuat polusi. (win)