
Tim Balai Konservasi Borobudur mengukur stabilitas bangunan Candi Borobudur. Foto: antara
MAGELANG – Balai Konservasi Borobudur secara rutin melakukan pengukuran stabilitas bangunan Candi Borobudur untuk mengetahui kondisi monumen.
Kepala Balai Konservasi Borobudur, Tri Hartono, mengatakan tujuan pengukuran stabilitas monumen tersebut untuk mengetahui kemiringan struktur batu-batu candi. pengukuran dilakukan pada periode-periode tertentu, biasanya dilakukan setahun sekali. Namun, bisa lebih dari sekali, karena jika terjadi gempa juga dilakukan pengukuran.
Tri menyampaikan, dalam pengukuran sudah ditentukan titik-titik tertentu untuk melihat pengukuran secara menyeluruh. Biasanya dalam jangka waktu yang panjang, fondasi bangunan dimungkinkan turun sehingga bangunan mengalami perubahan.
Selain pengukuran rutin pada periode tertentu, pengukuran juga dilakukan usai terjadi gempa, karena gempa sangat berpengaruh terhadap bangunan candi. Jika fondasi rusak saat gempa, maka terpaksa harus dibongkar dan harus dibuat fondasi baru yang kekuatannya lebih bisa menahan struktur di atasnya.