
UNGARAN – Dinas Pertanian Peternakan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, mulai merintis pengembangan tanaman pangan secara organik, seperti jagung dan padi disamping melanjutkan program yang sama terhadap hortikultura dan tanaman kopi.
Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang Wigati Sunu menjelaskan secara bertahap, pihaknya sudah mengembangkan tanaman organik sejak lima tahun yang lalu. Sejalan dengan itu, pihaknya terus melakukan upaya sosialisasi.
Disamping itu, untuk langkah pendukungnya Dispertanikap Kabupaten Semarang saat juga tengah berupaya menambah luas tanam. Lahan yang tidak bisa mendapat aliran air dicoba dengan pembuatan sumur dalam ataupun perbaikan jaringan irigasi, termasuk melakukan upaya pemulihan lahan pertanian yang terdampak jalan tol Trans Jawa. Salah satunya lahan pertanian di Kecamatan Susukan.
Ditambahkan Sunu, selain di Kopeng, Kecamatan Getasan sentra pertanian organik dalam waktu dekat hendak dirintis di Kecamatan Banyubiru, Bandungan, dan Kecamatan Sumowono. Targetnya, setiap tahun minimal ada 10 hektare lahan pertanian organik. (win)