
SRAGEN – Seorang tenaga medis UPTD Puskesmas Kedawung Kabupaten Sragen dikabarkan mendapat ancaman serta intimidasi usai melakukan pemeriksaan terhadap pasien covid-19. Ancaman yang diberikan melalui whatsapp tersebut membuat petugas kesehatan itu ketakutan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, sudah mendapat laporan terkait ancaman tersebut dan meminta aparat kepolisian untuk tidak ragu menyelesaikan persoalan itu. Ganjar meminta masyarakat tidak memberikan stigma negatif terhadap para petugas kesehatan dalam melaksanakan tugasnya melawan covid-19. Sebab semuanya sudah dilakukan sesuai standar dan prosedur yang ada.
Ganjar juga mendapat informasi bahwa korban pengancaman menjadi trauma dan ketakutan. IPihaknya meminta agar Korban melaporkan kepada petugas secara gamblang tentang apa yang terjadi, sehingga cepat bisa diselesaikan.
Sebagi informasi, seorang perawat UPTD Puskesmas Kedawung Sragen mendapat ancaman dari warga melalui WA. Ancaman itu terjadi pada Jumat pagi. Kronologinya, ada keluarga yang anggotanya positif. Kemudian, petugas datang untuk melakukan rapid tes dan sebagainya kepada keluarga itu. Diduga, karena adanya pemeriksaan tersebut, salah satu keluarga merasa agak dikucilkan di lingkungannya. Warga sekitar menjadi tidak berani mendekat dan sebagainya. Oleh sebab itu, pelaku mengancam dan mengintimidasi salah satu petugas Puskesmas.