
Polisi memeriksa lokasi jatuhnya Karno Purnomo, 60, warga Dukuh Celep, Gringging, Sambungmacan, Sragen, yang meninggal dunia karena sengatan listrik dari jebakan tikus, Kamis (13/8/2020) malam. (Foto: IST/Polsek Sambungmacan)
RASIKAFM – Kasus petani meninggal karena tersengat jebakan tikus beraliran listrik kembali terjadi. Kali ini menimpa Karno Purnomo, 60, warga Celep RT 14 RW 04, Desa Gringging, Kecamatan Sambungmacan, Kamis malam.
Total sudah ada sembilan warga yang meninggal selama kurun waktu delapan bulan terakhir. Kejadian bermula saat korban mengecek hasil jebakan tikus yang dia pasang sendiri. Jebakan itu dialiri listrik dari genset di area persawahannya. Pada saat mengecek, korban terpeleset dan tubuhnya mengenai kawat aliran listrik.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyesalkan masih adanya petani yang memasang jebakan tikus beraliran listrik. Padahal sudah ada imbauan untuk tidak memasang jebakan listrik. Termasuk ancaman pidana bagi pemasang jika mengakibatkan orang meninggal.
Pihaknya akan menyiapkan peraturan bupati untuk larangan jebakan listrik. Upaya ini dilakukan untuk mencegah korban jiwa semakin banyak.