
UNGARAN – Puluhan pedagang yang ada di Pasar Babadan, Ungaran, Kabupaten Semarang menjalani rapid test, Kamis (4/6/2020) pagi. Mereka yang menjalani rapid test diutamakan tengkulak yang diduga mengambil (kulakan) ikan dari Pasar Kobong, Kota Semarang.
Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Semarang, dr. Hasti Wulandari mengatakan, dalam beberapa minggu ke depan pihaknya akan menggelar Rapid Diagnostic Test (RDT) Covid-19 serentak di 7 pasar tradisional yang ada di Kabupaten Semarang, yakni Pasar Babadan, Karangjati, Harjosari, Bringin, Projo, Kembangsari dan Suruh.
Sasarannya adalah pedagang atau tengkulak yang berasal dari luar kota yang berjualan di pasar ataupun pedagang lokal yang berjualan di luar daerah karena diduga banyak kasus postif Covid-19 berasal dari klaster pasar seperti Pasar Rejomulyo (Pasar Kobong) Kota Semarang.
Khusus untuk memutus rantai penyebaran klaster Pasar Kobong, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh puskesmas untuk jemput bola rapid test. Sementara dari hasil RDT terhadap 40 pedagang di Pasar Babadan, semuanya non reaktif.
Lurah Pasar Babadan Gatot Suwignyo, menjelaskan total jumlah pedagang ada 1.001 pedagang yang memiliki kios, 140 pedagang pasar pagi dan 15 pedagang kuliner pasar malam. Dari jumlah tersebut diambil sampel sebanyak 40 pedagang ikan yang diduga mengambil ikan dari Pasar Kobong.
Pihaknya juga telah menerapkan protokol kesehatan di area pasar, bahkan tidak segan-segan pengunjung dan penjual yang tidak mengenakan masker disuruh pulang. (win)