RASIKAFM.COM

Usai Lebaran, Ratusan Pedagang Pasar Bandungan Direlokasi

UNGARAN – Sebanyak 454 pedagang Pasar Bandungan akan dipindah usai lebaran tahun ini. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Semarang,

Heru Cahyono, mengatakan relokasi dilakukan sekitar bulan Juni 2020. Nantinya para pedagang akan ditata di pasar yang baru sesuai dengan jenis komoditi yang dijual. Tidak hanya pedagang buah dan sayur, pedagang bunga hidup dan bunga hias yang saat ini berlokasi di depan kantor Kecamatan Bandungan juga akan dipindah ke Sub Terminal Banyukuning. “Saat ini sedang kita rapatkan untuk zonasinya. Nantinya akan kami kelompokkan sesuai jenis dagangannya. Misalnya yabg jual tahu jadi satu semua di zona yang sama, yang jual sayur satu lokasi semua, dan sebagainya”, jelas Heru saat ditemui di kantornya, Rabu (12/2/2020).

Heru
Diskumperindag Kabupaten Semarang, Heru Cahyono.

Heru memaparkan pembuatan zonasi itu juga untuk membangun rasa keadilan bagi para pedagang di pasar. Selain itu, para pembeli juga akan terbantu saat akan mencari barang yang dibutuhkan di pasar. “Contohnya jika ada yang jual buah tidak di zonasinya, maka bisa tercampur, kasihan pedagang dan pembelinya pasti bingung,” paparnya.

Setelah dibuat zonasi, para pedagang akan mendapatkan los dan kios secara diundi. Hal itu demi keadilan bersama sehingga tidak ada kecemburuan antarpedagang. di zonasi tersebut secara kopyokan atau diundi. “Kita pakai sistem kopyokan. Misal los buah ada 30. Nanti lewat kopyokan itu si A dapat los nomor 1, si B los nomor 5, dan sebagainya”, paparnya.

Sedangkan iuran pedagang, menurutnya bertambah sebab ada kenaikan kelas untuk Pasar Bandungan yang baru. Jika di Pasar Bandungan lama masuk kelas 2 dengan iuran Rp700 per meter persegi, maka pasar yang baru ini masuk ke kelas 1 dengan iuran Rp800 per meter persegi.

Ditanya perihal langkah antisipasi terhadap oknum yang memanfaatkan momentum relokasi dengan jual beli los dan kios, Heru menjamin hal itu tidak akan terjadi. “Kemarin pak Wakil Bupati juga sudah mengatakan kalau relokasi itu gratis. Jika ada yang main-main maka kami minta segera laporkan. Kami juga sudah kerjasama dengan Polres Semarang untuk upaya antisipasi”, tegasnya.

Sementara itu, Lurah Pasar Bandungan, Slamet Purnomo yang ikut mengungkapkan pihaknya terus berkoordinasi dengan para pedagang Pasar Bandungan dalam upaya relokasi. “Koordinasi terus dilakukan dengan perwakilan pedagang. Dari para pedagang juga telah menginginkan agar dipindah di tempat yang lebih baik. Harapannya selain terlihat rapi, lalu lintas di ruas jalan sekitar kantor kecamatan bisa lebih lancar “, ungkapnya.

(Win86)

Tag

TRENDING HARI INI

BACA JUGA

KABAR TERBARU

Jualan Obat Mercon, 3 Pelaku Terancam Berlebaran di Penjara
28 March 2023
Tiga orang nekat menjual bubuk mesiu (obat mercon) ditangkap di Kota Salatiga dan akan menjalani Lebaran Idul Fitri 1444 H Tahun 2023 di dalam Tahanan Polres Salatiga. Ketiganya akan dijerat dengan UU Darurat No 12 Tahun 1951. Polisi mengamankan delapan kilogram bubuk mesiu dan lima lembar kertas sumbu....
Lengkapnya »
Pelaku Perampokan Kabur dengan Uang 100 Juta, Dua Korban Terluka
28 March 2023
Perampokan terjadi di Toko Pak Nasirun, Desa Kaliwunggu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap pada hari Senin, 27 Maret 2023. Dalam kejadian ini, dua orang korban, yaitu Nasirun dan Pak Gunawan, mengalami luka tembak dan segera dibawa ke Rumah Sakit Agisna Sidarja. Pelaku perampokan terdiri dari tiga...
Lengkapnya »
Bukan Buka Puasa Bersama, Sejumlah Pejabat di Salatiga ini Ikuti Sholat Tarawih Perdana Forkopimda
28 March 2023
Bersama Forkopimda, Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi menghadiri sholat Tarawih di rumah dinas Walikota Salatiga dengan tema 'Ramadhan Wujudkan Masyarakat Yang Ramah, Toleran Dan Rukun'. Setelah sholat, dilanjutkan dengan pengajian singkat oleh H. Taufikur Rahman, Kepala Kantor Kementrian...
Lengkapnya »
Jelang Bukber, Ratusan Orang Ngabuburit di "Pasar Bukan" Suruh
28 March 2023
"Pasar Bukan", pusat ngabuburit yang dijalankan oleh Karang Taruna Amukas di Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Dengan lebih dari 50 lapak pedagang yang menyediakan berbagai menu jajanan ndeso hingga kuliner berbagai tanah air dengan harga yang terjangkau. Di pasar ini bisa mencari makanan khas seperti...
Lengkapnya »
Sunardi, Asal Desa Muncar, Tekuni Pembuatan Kerajinan Kuda Lumping Sampai Sekarang
28 March 2023
Tradisi permainan reog dan kuda lumping yang masih dipertahankan kelestariannya di Dusun Dukuhsari, Desa Muncar, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Meskipun di tengah kemajuan teknologi dan informasi, sebagian besar pemain reog yang tergabung dalam kelompok Langen Turonggo Kartiko Sari masih mempertahankan...
Lengkapnya »

CAPTURE NETIZEN