
UNGARAN – Sebuah video perkelahian anak yang terjadi di Tuntang, Kabupaten Semarang, viral di media sosial. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Semarang menjelaskan, perekam video perkelahian tersebut bukanlah ayah seperti yang dinarasikan di media sosial, melainkan seorang perempuan yang masih sepupu dari anak-anak tersebut.
Kepala DP3AKB Kabupaten Semarang, Romlah mengatakan kejadian itu terjadi di Dusun Petet, Tuntang, Kabupaten Semarang. Tim DP3AKB sudah menemui dan memediasi kedua anak tersebut. Kronologinya, VT (9) dan BA (6) sedang bermain bersama teman-temannya.
Kemudian BA mengajak VT untuk berkelahi secara main-main hingga berujung pemukulan terhadap BA. Akibatnya BA terjatuh dan mengalami luka memar di bagian kepala.
Tim DP3AKB Kabupaten Semarang mendatangi kedua anak tersebut dan keluarganya, dari pihak keluarga merasa tak ada yang dirugikan. Bahkan kedua anak yang di video tersebut berkelahi, saat ini sudah berteman serta bercanda satu sama lain.
Meski begitu Romlah menyayangkan oknum di sosial media yang mengubah narasi menjadi sesuatu yang tidak benar. Romlah menambahkan, pihaknya tetap mendampingi kedua anak tersebut. Terlebih karena keduanya masih dalam usia sekolah. (win)